LMMA Kiwolu Canangkan Penyuratan Bagi Nelayan yang Melanggar Aturan

LMMA Kiwolu Canangkan Penyuratan Bagi Nelayan yang Melanggar Aturan

21 September 2024 – Kelompok Lokal Marine Management Area (LMMA) Kiwolu, Desa Darawa, mengadakan pertemuan bulanan setelah dialog bersama Sara Barata Kahedupa, Bonto Limbo Kiwolu, aparat desa, dan nelayan yang melanggar aturan dengan memasuki wilayah Temporary Closure (TC).

Baca juga: Tegakan-aturan-temporary-closure-lmma-kiwolu-adakan-tuturangi

Pertemuan ini difokuskan pada pengawasan dan penegakan aturan pengelolaan kawasan penangkapan gurita yang merupakan wilayah TC. Beberapa anggota pengawas menceritakan pengalaman mereka bertemunelayan yang melanggar aturan dengan masuk ke dalam wilayah TC selama periode penutupan.

Salah satunya cerita berasal dari Baamu. Ia pernah melihat beberapa perahu nelayan memasuki wilayah TC. Ketika Baamu mendekati, nelayan yang diduga berasal dari luar desa tersebut melarikan diri. “Di Fuluan tooge ada beberapa perahu nelayan. Perahunya kencang sehingga saya tidak bisa mengejar,” ujarnya.

Pengalaman lain datang dari Samiudin, yang tiga hari lalu memergoki nelayan dari luar desa berada di lokasi TC. Saat diinterogasi, nelayan tersebut hanya menunjukkan alat pancingannya sebagai isyarat bahwa ia tidak menangkap gurita.

Menanggapi situasi ini, Mursiati sebagai Koordinator Perikanan Skala Kecil di Darawa menyarankan jika menemukan kasus yang sama, nelayan yang melanggar segera dipanggil ke kantor desa jika orang tersebut berada dari dalam dasa. Sementara bagi nelayan berasal dari luar desa, hasil tangkapannya harus disita, dan biodata mereka perlu dicatat serta difoto sebagai alat bukti.

Jaenab, anggota kelompok LMMA Kiwolu, menambahkan agar tindakan tersebut diiringi dengan surat pernyataan yang dilampirkan dengan Peraturan Desa (Perdes). “Dengan adanya surat, mereka yang sering melanggar akan paham bahwa aturan bukan hanya sekadar kesepakatan bersama, tetapi ada tindak lanjutnya,” jelas Jaenab.

Rencana penyuratan menjadi poin utama tindak lanjut. Semua anggota kelompok sepakat untuk menerapkan metode penyuratan guna memberikan efek jera dan penegasan kepada nelayan yang kerap kali melanggar aturan. Selain itu, pada pertemuan ini juga membahas tentang kondisi alat, kas kelompok dan rencana mebukaan wilayah TC yang akan diselenggarakan dalam waktu dekat ini.

San

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top