Sombano, 26-27 Juni 2025 — Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Simpan Pinjam Posaasa mengikuti Pelatihan Pengolahan Ikan Menjadi Pangan yang Bergizi Tinggi selama dua hari di Kantor Desa Sombano, Kaledupa. Pelatihan ini menjadi langkah penting untuk memperkenalkan alternatif pengolahan ikan yang tidak hanya lezat dan bergizi, tetapi juga dapat meningkatkan ketahanan pangan rumah tangga di masa paceklik.
Pelatihan hari pertama dibuka oleh Korrdinator Perikanan Skala Kecil Desa Sombano, Roman. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bertujuan membekali ibu-ibu dengan pengetahuan pengawetan ikan secara lokal agar masyarakat tetap memiliki cadangan makanan bergizi, terutama saat musim paceklik. Ia juga menekankan peran penting perempuan dalam pengelolaan wilayah pesisir dan laut.
Agus Supriadi, selaku pemateri, membawakan materi Pengasapan Ikan. Ia menjelaskan bahwa teknik ini bertujuan memperpanjang masa simpan, menambah cita rasa, serta meningkatkan nilai ekonomi ikan. Sebagai alumni kelautan, Agus memperkenalkan dua metode pengasapan, yaitu pengasapan panas dan dingin, serta menunjukkan alat-alat yang digunakan dalam proses tersebut. Peserta juga melakukan praktek langsung mengasapi ikan menggunakan peralatan sederhana.

Diskusi berlangsung aktif, dengan peserta seperti Wa Tanda yang bertanya tentang keamanan konsumsi ikan asap bagi anak-anak. Agus menekankan pentingnya cerobong asap dalam alat pengasapan untuk menghindari paparan racun dari asap yang terperangkap.
Kemudian, pelatihan hari kedua dengan tema Bakso dan Sambal Goreng Ikan yang dibawakan oleh Masrika. Ia memperkenalkan dan sekaligus mempraktekan proses pembuatan bakso ikan, mulai dari pemilihan bahan berkualitas, pengolahan daging ikan, hingga perebusan adonan. Rika juga memandu pembuatan sambal goreng ikan yang dikombinasikan dengan bakso, kacang tanah, dan soun goreng, lengkap dengan racikan bumbu khas.
