Kaledupa, 13-14 Desember 2024- Forkani dan WWF menyelenggarakan sesi berbagi untuk memperkuat pengelolaan perikanan berbasis masyarakat (CBFM) dan konservasi habitat laut. Pertemuan ini dihadiri oleh Lima perwakilan WWF-Indonesia Veda, Sugi, Sasi, Rindah, dan Minnie.
Turut hadir pula dua perwakilan WWF Solomon, Minnie Rafe dan Perwakilan komunitas Nusa Tuva Rindah Melsen. Mereka hadir untuk mempelajari keberhasilan Indonesia dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan dan berbagi pengalaman serupa dari negara mereka.
Salah satu tujuan utama kegiatan ini adalah mendalami pengembangan dan implementasi CBFM. Para peserta mempelajari bagaimana komunitas di Indonesia memanfaatkan pengetahuan ekologi tradisional dalam pengelolaan sumber daya, serta pentingnya keterlibatan berbagai pihak, termasuk pemerintah lokal dan masyarakat.
“Indonesia telah menunjukkan bahwa pendekatan berbasis masyarakat dapat berhasil ketika semua pihak terlibat aktif. Ini adalah pelajaran penting yang untuk terus terapkan,” ujar Minnie Rafe.
Selain mempelajari praktik dari Indonesia, perwakilan Solomon Island berbagi pengalaman mereka, seperti inisiatif Seagrapes Management & Value Addingdan tantangan yang dihadapi dalam kepemilikan lahan adat di tengah tekanan industri.
Kegiatan ini diharapkan menciptakan hubungan kolaboratif antara Indonesia dan Solomon Island untuk mendukung konservasi laut secara global. Dengan berbagi pengetahuan dan praktik terbaik, kedua pihak berkomitmen untuk memperkuat pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan demi masa depan yang lebih baik.
