27 Agustus 2024- Lokal Marine Management Area (LMMA) Limbo Kiwolu mengadakan Workshop bersama Forkani, perangkat Desa Darawa, perwakilan Sara Barata Kahedupa dan Balai Taman Nasional Wakatobi (BTNW). Kegiatan ini bertajuk Sinkronisasi Program Kerja LMMA Limbo Kiwolu bersama Program Taman Nasional Wakatobi di Desa Darawa.

Dalam menyelaraskan program kerja, BTNW maupun LMMA Limbo Kiwolu saling menjelaskan program kerja yang mereka telah atau sementara berlanjut. Dari kedua pemaparan, menyimpulkan dua program  yang selaras, yaitu berkomitmen menyelenggarakan Banto’a Namo Nu Sara dan pengawasan yang meski dilakukan di wilayah Bantoaa Namo Nu Sara. 

Kepala SPTN II BTNW, La Fasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa praktik baik seperti Banto’a Namo Nu Sara dalam pengelolaan sumber daya alam harus tetap dilanjutkan. Sementara itu, untuk penjagaan wilayah juga memerlukan dukungan dari berbagai pihak terutama dari masyarakat Darawa itu sendiri. Ia juga berharap diskusi yang dilakukan hari ini bisa menjadi sinergi oleh berbagai belah pihak.

“Menyinkronkan kegiatan antara kelompok Dewara sebagai komunitas dampingan Taman Nasional bersama kelompok Kiwolu perlu dilakukan untuk bersama-sama bergerak menjaga sumber daya alam di Desa Darawa. Meskipun program atas nama dua komunitas, tetapi semua elemen masyarakat harus tetap bersinergi untuk melindungi perairan sebagai tempat penghidupan bersama,” jelas La Fasa.

Selain itu, pertemuan ini juga bertujuan untuk membangun strategi dan rencana aksi terpadu dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut, meningkatkan koordinasi antara Sara Limbo Kiwolu dan Balai Taman Nasional Wakatobi beserta pihak terkait lainya, serta membangun komitmen dari semua pihak untuk mendukung dan melaksanakan rencana aksi yang telah disepakati bersama dalam pengelolaan sumber daya pesisir dan laut. 

Santi Kartini