Visi-Misi LMMA Popajumpa Fokus pada Kelestarian Pesisir dan Laut

Visi-Misi LMMA Popajumpa Fokus pada Kelestarian Pesisir dan Laut

27 Oktober 2024- Dalam upaya memperkuat pengelolaan sumberdaya laut secara berkelanjutan, kelompok Locally Managed Marine Area (LMMA) Popajumpa di Desa Sombano merumuskan visi dan misi. Diskusi yang berlangsung di rumah salah satu anggota LMMA ini, menjadi momentum penting untuk membahas berbagai ancaman lingkungan yang dihadapi, seperti pengambilan pasir untuk pembangunan serta kerusakan mangrove dan terumbu karang akibat dari aktivitas penangkapan yang tidak bertanggungjawab. Kegiatan ini juga menyoroti urgensi perlindungan lingkungan berbasis kearifan lokal.

Visi Kelompok LMMA Popajumpa
Dalam diskusi, kelompok ini menetapkan visi mereka: “Mewujudkan pesisir dan laut Kadie Lao Lua tetap lestari melalui pengelolaan sumber daya alam berbasis kearifan lokal.” Visi ini lahir dari kesadaran akan pentingnya menjaga keberlanjutan sumber daya laut yang terancam oleh praktik yang merusak lingkungan, seperti penggunaan bom atau bius ikan dan penambangan pasir yang berlebihan.

Hasanuddin, fasilitator diskusi tengah menuliskan  pendapat dari anggota LMMA Popajumpa

Langkah-Langkah dalam Misi untuk Mencapai Visi
Untuk mewujudkan visi tersebut, kelompok LMMA Popajumpa menyusun beberapa misi utama yang diharapkan mampu melindungi ekosistem laut dan pesisir mereka, antara lain:

  1. Pengelolaan pesisir dan laut Kadie Lao Lua secara berkelanjutan, yang mengedepankan perlindungan terhadap ekosistem.
  2. Peningkatan kapasitas masyarakat hukum adat (MHA) Kadie Lao Lua dalam pengelolaan sumber daya alam, agar mereka mampu menjadi garda terdepan dalam perlindungan lingkungan.
  3. Mendorong pengelolaan sumber daya alam berbasis adat, dengan tetap mempertimbangkan kearifan lokal sebagai panduan dalam setiap aktivitas.
  4. Membangun kerja sama dengan berbagai pihak, untuk mendukung keberlanjutan pengelolaan sumber daya alam.

Dalam diskusi, Aylin, salah satu anggota kelompok, menegaskan bahwa perlunya aturan resmi di desa untuk melindungi pesisir dan laut. Hassanuddin, fasilitator kegiatan, juga menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan agar aturan tersebut benar-benar dijalankan. “LMMA membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, misalnya dari desa untuk bantuan dana dan sumber daya lainnya,” tambah Hassanuddin.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top