Dari Laut ke Piring, Ikan Sebagai Nutrisi Penting Bagi Anak

Dari Laut ke Piring, Ikan Sebagai Nutrisi Penting Bagi Anak

Darawa, 12 Maret 2025- Konsumsi pangan lokal menjadi kunci utama dalam meningkatkan gizi masyarakat, terutama bagi bayi dan balita. Hal ini disampaikan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan yang berlangsung di Kantor Desa Darawa, bekerja sama dengan Forkani dan Puskesmas Sandi. Kegiatan ini dihadiri oleh ibu-ibu pengurus kader kesehatan, ibu hamil, serta para ibu yang memiliki bayi dan balita.

Dalam penyuluhan tersebut, Amuraji, Perwakilan Puskesmas Sandi mengatakan bahwa stunting masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, termasuk di daerah yang kaya akan sumber daya laut seperti Darawa. “Orang luar mungkin tidak akan percaya kalau di sini masih ada stunting, padahal kita memiliki laut yang melimpah dengan ikan berkualitas tinggi,” ujarnya.

Ikan mengandung banyak nutrisi penting seperti protein, omega-3, kolagen, serta berbagai vitamin dan mineral yang sangat dibutuhkan oleh bayi, balita, dan ibu hamil. Namun, masih banyak masyarakat yang lebih memilih menjual ikan daripada mengonsumsinya sendiri.

“Ikan itu mudah diolah dibandingkan daging lain dan sangat baik untuk pertumbuhan otak bayi serta daya tahan tubuh mereka,” lanjutnya. Sayangnya, ada kebiasaan yang keliru dalam masyarakat, seperti anggapan bahwa makan kepala ikan bisa membuat bodoh, padahal bagian tersebut justru kaya akan vitamin dan kolagen yang mendukung perkembangan otak anak.

Selain ikan, masyarakat juga diajak untuk memanfaatkan pangan lokal lainnya seperti buah dan sayur yang mudah didapat, misalnya pepaya, bukan apel yang lebih mahal dan sulit ditemukan di daerah tersebut. Masyarakat juga diingatkan untuk tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial dengan menjual ikan, tetapi juga mempertimbangkan manfaat kesehatannya bagi anak-anak mereka.

“Kita semua ingin anak-anak kita menjadi dokter atau pilot, tapi bagaimana mereka bisa tumbuh optimal jika hanya diberi makanan instan?” tambah Amuraji.

Dengan semakin mudahnya akses informasi tentang kandungan gizi berbagai bahan makanan seperti labu dan daun kelor, diharapkan ibu-ibu dapat lebih sadar akan pentingnya gizi seimbang. “Ciptakan perubahan hari ini untuk generasi emas di masa depan. Semua harapan ada di tangan ibu-ibu,” tutupnya.

Koordinator Program Health and Environment (Kesehatan Lingkungan), Nurmayanti sedang membagikan PMT

Kegiatan dilanjutkan dengan pembagian Makanan Tambahan (PMT) oleh Forkani kepada peserta yang memiliki balita. Hal ini bertujuan sebagai stimulan bagi orang tua serta memberikan contoh bagi desa dalam memanfaatkan pangan lokal, khususnya ikan, sebagai bahan utama dalam pemberian makanan tambahan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top