Kelompok Localy Marine Managenent Area (LMMA) Kiwolu yang berada di Desa Darawa Kecamatan Kaledupa Selatan Kabupaten Wakatobi bekerja sama dengan pemerintah desa kembali menggelar Feedback data sesason pada tanggal 24 Juni 2024 dan analisisi penuh data perikanan nelayan desa Darawa pada tanggal 25 Juni 2024.
Umpan balik data yang dilakukan oleh kelompok LMMA Kiwolu, merupakan data hasil tangkapan gurita nelayan Desa Darawa yang diambil selama enam bulan terhitung sejak November 2023 sampai April tahun 2024. Data ini dikumpulkan dari hasil pencatatan yang dilakukan oleh para pembeli dalam desa. Kegiatan ini diselengarakan di Dusun Watu Koila yang dihadiri oleh Pemerintah desa Darawa,BPD dan masyarakat.
Tujuan umpan balik data ini adalah untuk memberikan semacam laporan atau penggambaran kondisi perikanan gurita kepada masyarakat dan pemerintah desa, menjadi salah satu acuan dalam perencanaan pembangunan desa atau menjadi landasan pengambilan keputusan dalam mengelolah perikanan gurita, hal ini di ungkapkan oleh Ibu Jaenab salah satu anggota kelompok LMMA Kiwolu dalam mengawali pemaparannya.
Data umpan balik ini merupakan penyerderhanaan hasil olahan data yang dilakukan oleh Forkani dan Blue ventures Indonesia yang telah mendampingi program perikanan gurita di Desa Darawa sejak beberapa tahun lalu. Data yang dipaparkan adalah jumlah tangkapan nelayan per bulan terdiri dari 4 kategori, ukuran A (berat 1,5Kg up), B (1-1,5Kg), C (0,5-1Kg) dan C (0-0,5Kg). Jumlah ekor, berat per size dan hitungan ekonomi atau haraga setiap ukuruan serta akumulasi dari semua tangkapan nelayan.
Suhardi.M salah satu kaur pemerintahan Desa Darawa, menyampaikan bahwa pemaparan data yang dilakukan oleh kelompok LMMA Kiwolu jangan dipandang sebagai kegiatan biasa saja, atau rutinitas kelompok yang setiap 6 bulan dilakukan akan tetapi harapan bagi semau masyarakat ini menjadi acuan kita dalam melihat kondisi perikanan gurita. Di sini jelas gambaran aktifitas penangkapan,ukuran dan hasil yang kita peroleh. Dari data ini juga sebenarnya gambaran pembagian tugas apa yang harus dilakukan masing-masing misalnya pemerintah desa memberikan dukungan dalam bentuk apa, masyarakat melakukan apa. Harapannya kedepan ini kita bisa dudukan bersama agar perikanan gurita ini bisa berkelanjutan dan memberi manfaat pada masyarakat Desa Darawa.
Kelompok LMMA Kiwolu tidak hanya melakukan umpan balik data tapi juga melakukan analisis data penuh tentang data perikanan tangkapan nelayan yang meliputi gurita dan ikan karang, sehari setelahnya tepanya pada tanggal 25 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan selain pemaparan data adalah membanngun kesepakatan bersama mayarakat dan pemerintah desa terkait sistem pengelolaan perikanan skala kecil di wialyah adat Limbo Kiwolu dimana masyarakat Desa Darawa sebagai pemanfaat utama sumber daya laut.
Hal yang menarik dari kegiatan umpan balik dan analisa penuh data perikanan di Desa Darawa ini adalah lokasi kegiatan di tengah dusun Watu Koila, salah satu dari tiga dusun yang ada di desa darawa, di bawah kolong rumah panggung warga. Pilihan tempat atau lokasi pertemuan merupakan strategi bersama antara kelompok LMMA dan Forkani yang didasrai pada pengalaman kegiatan di kantor desa, tingkat partisipasi mayarakat rendah.
Mursiati coordinator program perikanan sekala kecil di Desa Darawa menjelaskan pemilihan lokasi kegiatan merupakan strategi untuk meningkatkan partispasi masyarakat dalam forum-forum penngambilan kebijakan dilevel desa. Hal ini berdasarkan pengalaman selama ini pertemuan di Kantor desa masih dianggap oleh masyarakat sebagai pertemuan yang sangat formal, banyak yang punya pandangan dan gagasan hanya karena keterbatasan bahasa, kemampuan menyampaikan pendapat didepan umum akhirnya mengendap dalam benak masyarakat.Dengan cara berkumpul di tengah kampung, desain kegiatan lebih santai mayarakat bebas mengungkapakan pendapat sekalipun menggunakan bahasa daerah.
Beberapa hal penting yang menjadi kesepakatan bersama setelah dua rangkaian kegiatan umpan balik dan analisis data perikanan di Desa Darawa antara lain;Masyarakat bersama-sama secara partisipasi akan menjaga sumber daya laut, akan kembali melakukan penutupan lokasi tangkapan gurita pada bulan Juli sampai awal Oktober tahun 2024 dan mengawal berbagai gagasan tentang pengelolaan sumber daya alam wilayah adat limbo kiwolu diperencanaan pembangunan desa.
