Kelompok Darawa Maju Menyusun Pfofil dan SOP Kelompok Simpan Pinjam

Kelompok Darawa Maju Menyusun Pfofil dan SOP Kelompok Simpan Pinjam

Pada tanggal 13 dan 14 Juli 2024, di kantor desa Darawa, Kecamatan Kaledupa Selatan, Forkani  melakukan pendampingan terhadap kelompok simpan pinjam Darawa Maju. Pendampingan ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan keberlanjutan usaha mikro dalam kelompok tersebut.

Kelompok simpan pinjam di desa merupakan salah satu bentuk organisasi ekonomi yang memiliki peran penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dengan tujuan penyusunan profil kelompok simpan pinjam di desa, kita dapat memahami lebih dalam tentang bagaimana kelompok ini beroperasi dan memberikan manfaat bagi anggotanya.

Salah satu tujuan utama dari penyusunan profil kelompok simpan pinjam Darawa Maju adalah untuk mengidentifikasi karakteristik dan kondisi kelompok tersebut. Profil kelompok ini mencakup informasi mengenai jumlah anggota, struktur organisasi, jenis layanan yang disediakan, aset yang dimiliki, dan kinerja keuangan kelompok.

Selain itu, pendampingan juga dilakukan untuk menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam pengelolaan simpan pinjam. Dengan adanya SOP yang jelas dan terstruktur, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam pengelolaan dana simpan pinjam di kelompok Darawa Maju.

Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya Forkani dan blue ventures bekerja sama pemerintah Desa Darawa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi. Dengan adanya pendampingan dan pembinaan yang terus-menerus, diharapkan kelompok simpan pinjam Darawa Maju dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi anggotanya serta masyarakat sekitar.

Dalam proses pendampingan, anggota kelompok Darawa Maju juga diajak untuk berpartisipasi aktif dan belajar mengenai manajemen kelompok dan penyusunan aturan main yang di tuangkan dalam SOP kelompok. Hal ini bertujuan agar anggota kelompok dapat memiliki pemahaman yang baik mengenai cara mengelola kelompok mereka dengan baik dan berkelanjutan.

Menurut pak Hasanuddin anggota Forkani menjelaskan bahwa tujuan pendampingan ini selain untuk peningkatan pemahaman anggota tentang pengelolaan kelompok, kegiatan ini juga bertujuan untuk meminimalisir keraguan anggota kelompok tentang kerentanan kelompok simpan pinjam dimana masalah utamanya adalah anggota kelompok lebih banyak meminjam, susah menyimpan apalagi mengembalikan. Hal ini yang memicu kelompok simpan pinjam cepat bubar, dengan adanya SOP yang disusun bersama anggota kelompok, rasa tanggung jawab dan keterbukaan pengelolaan keuangan akan menjamin keberlangsungan kelompok simpan pinjam itu sendiri.

Dengan adanya pendampingan profiling dan SOP kelompok simpan pinjam Darawa Maju, diharapkan kelompok ini dapat menjadi contoh bagi kelompok-kelompok lain dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat. Semoga dengan adanya upaya ini, usaha mikro di tingkat desa dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Standard Operating Procedures (SOP) Darawa Maju merupakan dokumen yang berisi langkah-langkah yang jelas dan terperinci yang harus diikuti oleh anggota kelompok dalam untuk memastikan bahwa setiap anggota kelompok memiliki pemahaman yang sama tentang tugas dan tanggung jawab mereka, serta untuk meminimalkan peluang terjadinya kesalahan atau kekacauan dalam menjalankan aktivitas kelompok.

Dengan adanya SOP kelompok, anggota kelompok dapat bekerja lebih efisien dan efektif karena mereka memiliki panduan yang jelas tentang apa yang harus dilakukan dan bagaimana cara melakukannya. SOP juga membantu dalam memperjelas ekspektasi dan standar kinerja yang harus dipenuhi oleh setiap anggota kelompok, sehingga mencegah terjadinya konflik atau ketidaksesuaian dalam menjalankan tugas.

Selain itu, SOP kelompok juga membantu dalam memastikan konsistensi dan kualitas dalam hasil kerja kelompok. Dengan adanya panduan yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diikuti, anggota kelompok dapat memastikan bahwa setiap tugas yang mereka jalankan akan dilakukan dengan cara yang sama dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal ini juga memudahkan dalam melakukan evaluasi dan perbaikan atas kinerja kelompok, karena terdapat referensi yang dapat digunakan sebagai acuan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top