Sombano, 15 April2025- Kelompok Popajumpa menggelar pertemuan internal guna memperkuat struktur organisasi dan memperjelas tugas masing-masing pengurus, serta menanggapi dinamika dan pandangan masyarakat terhadap keberadaan kelompok. Pertemuan diadakan di rumah salah satu anggota Popajumpa di Desa Sombano.
Pertemuan yang dibuka oleh Roman selaku Koordinator Perikanan Skala Kecil ini diawali dengan doa bersama dan penjelasan singkat mengenai agenda kegiatan. Fokus utama pertemuan kali ini adalah pembahasan mengenai struktur organisasi dan peran setiap pengurus, termasuk Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta pelindung/penasehat dari pihak pemerintah desa.
Dalam struktur organisasi yang disepakati, Hajidun ditunjuk sebagai Ketua, La Fiadian sebagai Sekretaris, dan La Ode Samsuri sebagai Bendahara. Sementara itu, Kepala Desa ditetapkan sebagai pelindung dan penasehat kelompok.
Diskusi mengenai peran penasehat menjadi salah satu poin penting dalam pertemuan ini. Ayiling menyampaikan bahwa penasehat sebaiknya hadir dalam setiap pertemuan. Namun, Kamil dan Roman menekankan bahwa kelompok telah cukup mandiri dan tidak perlu lagi bergantung sepenuhnya pada pendampingan pemerintah desa. “Penasehat hadir saat dibutuhkan, karena mereka juga memiliki kesibukan lain,” ujar Kamil.
Menanggapi sorotan negatif dari masyarakat, seperti tudingan “makan gaji buta”, Kamil mengajak seluruh anggota untuk tidak terlalu fokus pada omongan luar. “Lebih baik kita perkuat dulu internal kita,” tegasnya.
Selain membahas peran masing-masing pengurus, pertemuan ini juga menetapkan indikator capaian kerja, seperti terlaksananya rapat bulanan, ketersediaan dokumentasi kegiatan, dan pembukuan keuangan yang rapi dan terdokumentasi. La Fiadian sempat menanyakan bentuk pembukuan anggota, yang kemudian dijawab oleh Hasanuddin (Forkani) bahwa sekretaris dan bendahara akan didampingi dalam pencatatan dan pelaporan administrasi.
“Jangan dulu pikir susahnya, kita akan terus dampingi bagaimana pencatatan notulensi, keuangan, dan lainnya,” ucap Hasanuddin, memberi semangat kepada anggota.
Menjelang akhir pertemuan, dibahas pula rencana penutupan kegiatan yang akan dilaksanakan pada akhir bulan. Kamil menyarankan agar kegiatan selalu diawali dengan doa yang disepakati melalui musyawarah bersama.
Pertemuan ditutup dengan semangat memperkuat komitmen internal kelompok, menjaga keterbukaan dalam laporan, dan menyiapkan sistem dokumentasi yang rapi sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat.
