Pembukaan Wilayah Penutupan Sementara di Desa Sombano

Pembukaan Wilayah Penutupan Sementara di Desa Sombano

Sombano, 11 Februari 2025- Setelah beberapa bulan ditutup, hari ini wilayah penutupan sementara tangkapan gurita di Desa Sombano akhirnya dibuka kembali. Wilayah ini telah ditutup sejak Oktober lalu dan menjadi lokasi kedua setelah Toto Nu Kampo yang menerapkan sistem serupa.

Pagi itu, masyarakat mulai berdatangan ke Toruntu, sebuah batu gamping yang berada di pinggir pantai. Perwakilan Balai Taman Nasional Wilayah II dan Sara Barata Kahedupa, nelayan, tokoh adat desa, serta perempuan pencari gurita berkumpul untuk mengikuti prosesi pembukaan.

Namun, ada yang berbeda dengan pembukaan kali ini. Jika sebelumnya prosesi diawali dengan doa bersama, kali ini dilakukan pencarian gurita terlebih dahulu sebelum doa bersama. Hal ini dilakukan untuk mencegah nelayan dari luar desa ikut melakukan penangkapan di hari pembukaan seperti yang terjadi sebelumnya. Sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan, yang berhak melakukan penangkapan pertama kali adalah warga lokal sebagai aktor yang telah melakukan penutupan dan penjagaan, baru kemudian nelayan dari luar desa diperbolehkan menangkap gurita.

Beberapa nelayan yang baru kembali dari melaut pun ikut berkumpul untuk merayakan pembukaan penutupan. Beberapa dari mereka melaporkan ukuran gurita yang berhasil ditangkap, dengan rata-rata ukuran mencapai 2,9 kg. “Rata-rata mungkin 2,9 kg. Tapi memang lokasi baru ini tidak sebanyak yang ada di Toto nu kampo,” ujar salah satu nelayan.

Setelah semua berkumpul, mereka duduk melingkari kande’a yang berisi sesajen sederhana, terdiri dari cucur, wajik, pinang, serta dupa yang dibakar, sebagai simbol penghormatan kepada laut. Doa kemudian dilantungkan oleh salah satu tokoh adat. Setelah berdoa, isi kande’a disantap bersama dan beberapa tambahan cemilan lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top