Laut Ditutup, Harapan untuk Masa Depan Dibuka

Laut Ditutup, Harapan untuk Masa Depan Dibuka

Darawa, 14 Januari 2025 – Matahari pagi mulai terasa hangat, mengiringi langkah masyarakat Desa Darawa menuju pantai yang terletak di ufuk barat desa. Dengan penuh khidmat, mereka berkumpul untuk memulai prosesi penutupan sementara wilayah tangkapan gurita, sebuah tradisi yang telah berlangsung selama tujuh tahun terakhir.

Acara dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh La Amuru, seorang tokoh masyarakat di Desa Darawa. Suara doanya mengalun, memohon keberkahan dan manfaat dari upaya konservasi ini. “Semoga penutupan kali ini membawa kebaikan bagi kita semua dan tidak ada lagi pelanggaran selama masa penutupan berlangsung,” harapnya, seraya mengajak masyarakat untuk terus menjaga laut sebagai sumber kehidupan bersama.

Doa Bersama

Setelah doa, masyarakat bersama-sama menikmati makanan tradisional seperti cucur dan pisang goreng yang disajikan dalam kandea, wadah khas untuk sesajen. Suasana akrab dan penuh kekeluargaan terasa hangat, menguatkan semangat gotong royong yang menjadi inti dari kegiatan ini.

Empat anggota tim dari Locally Managed Marine Area (LMMA) Kiwolu kemudian mempersiapkan perjalanan mereka ke Uju Nu Umbu, wilayah tangkapan gurita. Dengan perahu bermotor, mereka membawa bendera bergambar gurita dengan tanda silang merah sebagai penanda penutupan sementara. Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 30 menit.

Setibanya di lokasi, tim LMMA memasang bendera sebagai simbol penutupan. Selain itu, sesajen juga diletakkan di beberapa titik perairan yang dianggap sakral oleh masyarakat. Ritual ini bukan hanya simbol kepercayaan, tetapi juga penghormatan kepada alam, menjaga keseimbangan antara manusia dan ekosistem laut.

Peletakan Sesajen

Saat melakukan pemasangan, tim bertemu dengan beberapa nelayan gurita yang sedang menangkap di sekitar area tersebut. Kesempatan ini dimanfaatkan untuk menjelaskan bahwa wilayah tersebut akan ditutup selama tiga bulan. “Mulai hari ini penutupan kembali dilakukan, mulai besok mohon untuk memberhentikan aktivitas menangkan di area ini,” ujar salah satu anggota tim LMMA.

Kegiatan penutupan sementara atau temporary closure ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan untuk melindungi populasi gurita di perairan Darawa. Dengan jeda waktu yang diberikan, gurita memiliki kesempatan untuk tumbuh, berkembang biak, dan meningkatkan hasil tangkapan di masa depan. Tradisi ini telah terbukti memberikan dampak positif, tidak hanya pada populasi gurita, tetapi juga pada sumberdaya alam lainnya, salah satunya menyuburkan rumput laut.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Cari

Scroll to Top