Darawa, 12 Januari 2025 – Puskesmas Sandi bekerja sama dengan Forkani menggelar kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gratis di Desa Darawa, Kecamatan Kaledupa Selatan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini dan pengelolaan penyakit tidak menular (PTM). Selain pemeriksaan kesehatan, acara ini juga diisi dengan sosialisasi mengenai pencegahan dan pengelolaan PTM, seperti hipertensi, obesitas, dan diabetes.
Amuraji, tim Puskemas Sandi yang menjadi salah satu pembicara dalam sosialisasi tersebut, mengungkapkan perubahan tren kesehatan di masyarakat. “Dulu, banyak yang meninggal karena penyakit menular. Namun sekarang, kasus kematian akibat penyakit tidak menular semakin meningkat,” ungkapnya.
Ia menyoroti hipertensi sebagai salah satu ancaman kesehatan utama. “Hipertensi, atau tekanan darah tinggi, terjadi saat tekanan darah meningkat dalam waktu yang lama. Gejalanya bisa berupa sakit kepala, mual, dan lain-lain. Salah satu penyebab utama hipertensi adalah kebiasaan merokok,” tambahnya.

Amuraji menekankan bahwa hipertensi yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti gagal ginjal, serangan jantung, kebutaan, hingga stroke. Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memeriksa tekanan darah setiap bulan. “Jika ada yang terkena hipertensi, harus segera diobati. Pola makan pun harus dijaga, terutama mengurangi konsumsi garam dan makanan berlemak, serta menghindari daging merah,” ujarnya.
Ia juga menyoroti pentingnya beradaptasi dengan perubahan usia. “Jangan samakan pola makan saat masih muda dengan sekarang. Sistem kekebalan tubuh berubah seiring bertambahnya usia. Istirahat yang cukup, menghindari stres, dan melakukan kegiatan yang menenangkan pikiran sangat penting,” jelasnya.
Selain hipertensi, isu obesitas dan diabetes turut disoroti dalam sosialisasi ini. Amuraji menegaskan bahwa kedua kondisi tersebut bukanlah penyakit turunan, melainkan akibat gaya hidup yang tidak sehat. Ia mendorong masyarakat untuk memperbanyak konsumsi sayur dan buah, serta menghindari makanan tinggi gula dan lemak.
Kegiatan ini berhasil menarik perhatian lebih dari 70 peserta lansia. Peserta terlihat antusias mengikuti pemeriksaan kesehatan dan mendengarkan materi sosialisasi.