2 September 2024- Forum Kahedupa Toudani (Forkani) menyelenggarakan diskusi bersama Koordinator dan Staf Program Gizi Puskesmas Sandi, Kader Posyandu dan Pemerintah Desa Darawa di ruang pertemuan Kantor Desa Darawa, Kecamatan Kaledupa Selatan, Wakatobi. Kegiatan yang dihadiri oleh 22 orang ini membahas penanggulangan stunting dan kurang gizi di Darawa.

Koordinator Program Health and Environment (HE), Nurmayanti (Forkani) membuka kegiatan sekaligus menjelaskan bahwa pertemuan yang dilakukan untuk membahas serta menanggulangi stunting dan kurang gizi dengan tepat sasaran. Berdasarkan data dari Puskesmas Sandi, di Darawa terdapat 2 anak dengan stunting dan 7 orang mengalami kekurangan gizi. 

“Ini diskusi awal, nanti ada diskusi selanjutnya di akhir program sebagai tolak ukur sejauh mana dari usaha yang kita lakukan ini bisa mendorong perbaikan gizi anak,” ujar Nurmayanti

Program ini disambut baik oleh Kepala Desa Darawa, Rois. Ia menyampaikan bahwa pihak desa telah menganggarkan dana untuk menangani stunting. Akan tetapi sifatnya masih gelondongan, pemerintah desa masih kebingungan menguraikan kegiatan apa saja yang bisa dilakukan untuk menangani masalah tersebut. Diakhir sambutannya, Rois meminta bantuan kepada tim puskesmas untuk mendampingi desa merencanakan kegiatan penanganan stunting. 

Menanggapi hal tersebut, tim Puskesmas Sandi menyarankan untuk membuat kegiatan yang langsung menyasar kepada sasaran, sehingga penanganan lebih maksimal. Yang bisa dilakukan adalah Pemberian Makanan Tambahan (PMT) mulai dari penyuluhan hingga pemulihan. Mereka juga mengimbau kepada Kader Posyandu untuk lebih proaktif menghadirkan bayi, balita, dan ibu hamil, terutama yang sudah terkena stunting dan gizi buruk dibawa ke Posyandu.

Di akhir diskusi, pemerintah desa sepakat untuk menyediakan anggaran sesuai yang diusulkan. Sementara itu, pihak Puskesmas Sandi akan menyediakan panduan mengenai PMT bayi dan balita.